Diskripsi Lokasi Pengabdian SM-3T
Saya Joko Susanto dari Pendidikan Fisika UNNES 2009 di
tempatkan di Penyinggahan. Kecamatan Penyinggahan merupakan salah satu
kecamatan di kabupaten Kutai Barat kalimantan Timur. Kecamatan Penyinggahan terletak
antara 1160 BT – 1160401 BT, dan 00301
LS dengan luas daerah
27.190 km2, yang terletak ditepian daerah aliran sungai (DAS)
Mahakam yang memiliki daerah dataran rendah dan rawa serta dihimpit dua danau
yaitu danau Jempang dan danau Melintang.
Karakter iklim sama dengan daerah lain pada umumnya, yakni
beriklim tropik dengan temperatur udara rata-rata 300 celcius. Curah
hujan berkisar antara 2.000 – 4.000 mm pertahun kemudian secara
berangsur-angsur jumlah hujan semakin meningkat kearah pedalaman sungai mahakam
sehingga bisa menenggelamkan permukaan tanah yang berada dipinggiran daerah
aliran sungai Mahakam.
Sedangkan untuk Kecamatan Penyinggahan itu sendiri secara
geografis mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
·
Sebelah utara :
Kecamatan Muara Wis
·
Sebelah selatan :
Kecamatan Jempang
·
Sebelah timur :
Kecamatan Muara Muntai
·
Sebelah barat :
Kecamatan Muara Pahu
Tabel
2.5. Banyaknya Kampung, Rukun Tetangga dan Luas wilayah per Kampung
No
|
Kampung
|
Jumlah
RT
|
Luas
Wilayah (km2)
|
1
|
Loa Deras
|
4
|
65,75
|
2
|
Minta
|
6
|
36,91
|
3
|
Tanjung Haur
|
3
|
43,85
|
4
|
Penyinggahan Ilir
|
6
|
49,34
|
5
|
Penyinggahan Ulu
|
6
|
48,85
|
6
|
Bakung
|
2
|
27,78
|
Jumlah
|
27
|
271,9
|
Kecamatan Penyinggahan
menurut sensus penduduk tahun 2010, sebanyak 3.826 jiwa, dengan perincian
laki-laki 2000 jiwa dan perempuan 1.826 jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak
1.047 dan jumlah bangunan tempat tinggal 1.020 buah.
Dari jumlah penduduk tersebut
suku yang dominan yang bertempat tinggal ditempat ini ialah suku Melayu (Kutai
yang beragama Islam) yang datang dari hilir sungai Mahakam sebanyak 2.786
orang, dan suku minoritas Madura sebanyak 7 orang.
Tabel 2.7. Suku/Etnis di Kecamatan Penyinggahan
Kabupaten Kutai Barat
No
|
SUKU/
ETNIS
|
Kampung
|
Jumlah
|
|||||
Loa
Deras
|
Minta
|
Tanjung Haur
|
Penyinggahan Ilir
|
Penyinggahan Ulu
|
Bakung
|
|||
1
|
Kutai
|
437
|
695
|
25
|
786
|
818
|
25
|
2.786
|
2
|
Banjar
|
18
|
112
|
373
|
90
|
66
|
225
|
884
|
3
|
Jawa
|
3
|
10
|
5
|
55
|
20
|
-
|
93
|
4
|
Bugis
|
5
|
2
|
-
|
23
|
12
|
-
|
42
|
5
|
Dayak
|
-
|
-
|
-
|
6
|
8
|
-
|
14
|
6
|
Madura
|
-
|
-
|
-
|
4
|
3
|
-
|
7
|
7
|
dll
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
jumlah
|
463
|
819
|
403
|
964
|
927
|
250
|
3.826
|
Penduduk
merupakan merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Penduduk tidak hanya sebagai sasaran
pembangunan, tetapi juga merupakan pelaku pembangunan. Sementara itu jumlah
penduduk yang sangat besar bukan jaminan keberhasilan pembangunan. Peningkatan
jumlah penduduk yang besar tanpa adanya peningkatan kesejahteraan justru bisa
menjadi bencana, yang pada gilirannya dapat menimbulkan gangguan terhadap
progam-progam pembangunanyang sedang dilaksanakan. Selain itu juga akan dapat
menimbulkan berbagai kesulitan bagi generasi yang akan datang.
Kecamatan Penyinggahan memiliki tiga jenis perairan yaitu Sungai,
Danau, dan rawa. Sungai Mahakam
merupakan sungai induk dan berperan sebagai urat nadi transportasi dari
kampung Penyinggahan Ulu, Penyinggahan Ilir, Tanjung Haur, Minta, Bakung,
Kampung Loa Deras dan Ibu kota Samarinda.
Cabang-cabang
sungai Mahakam sangat banyak. Salah satunya sungai Kiliran yang melintasi
Kampung Tanjung Haur yang menuju ke danau Jempang, Muara Pahu, Kecamatan
Bongan, dan ke Desa Jantur Kecamatan Muara Muntai Kabupaten Kartanegara.
Wilayah Kecamatan Penyinggahan
terdiri dari hutan, dan semak belukar yang tumbuh kayu rengas, perupuk,
perapat, kedemba dan selain itu tumbuh pohon kuini, kapuk, pohon aren, pisang rotan
dan lain-lain. Jenis satwa yang ada di Kecamatan Penyinggahan terdiri dari
ular, kera, lutung, biawak, bermacam jenis burung salah satunya burung allung,
burung tengkruak, burung kalibraw dan lain-lain. Ikan yang banyak hidup
diperairan umum yaitu ikan patin, jelawat, gabus/jukut ruan., toman, baung,
lais, lepok, puyu, sepat, lele, ikan kendia, lampan, repang, biawan dan ikan
luncup.
Rute yang ditempuh menuju kecamatan
Penyinggahan
Ada
berbagai pilihan akses menuju ke Penyinggahan
1. Dari
bandara Ahmad Yani Semarang menuju ke bandara Sepinggan Balikpapan ( kurang
lebih 1,5 jam ), dari bandara naik pesawat kalstar menuju kutai barat ( 2 jam )
dari pesawat ini kita dapat melihat pemandangan kutai barat, dari bandara
menyewa mobil ke pelabuhan naik kapal atau sewa taksi air menuju penyinggahan
menyusuri sungai mahakam yang akan disuguhi pemandangan hutan yang masih lebat(
4 jam ) .
2. Dari
bandara Ahmad Yani Semarang menuju ke bandara Sepinggan Balikpapan ( kurang
lebih 1,5 jam ), dari bandara sewa mobil menuju kutai barat ( 12 jam jalur
darat ) , dari pelabuhan menuju penyinggahan naik kapal atau sewa taksi air
menuju penyinggahan menyusuri sungai mahakam ( 4 jam ).
3. Dari
bandara Ahmad Yani Semarang menuju ke bandara Sepinggan Balikpapan ( kurang
lebih 1,5 jam ), dari bandara menyewa mobil ke samarinda turun di Pelabuhan
samarinda, naik kapal ke penyingghan adanya pagi hari( 12 jam naik kapal ).
Keunikan Sosial Budaya
1. Kampung
Penyinggahan sendiri terletak di dataran rendah, dan di bantaran sungai Mahakam
sehingga semua rumah penduduk adalah rumah panggung. Semua jalan desa terbuat
dari kayu yang berbentuk jembatan sehingga jarang menginjak tanah. Kebutuhan
air sangat tergantung pada Sungai Mahakam. Air untuk mandi, mencuci dan memelihara ikan pada keramba.
2. Terdapat
tradisi belian yaitu tradisi penyembuhan penyakit/kesurapan dengan memberikan sesaji.
3. Banyak
tarian adat yang bisa dinikmati
Daya Tarik Wisata
1. Di
sekitar Penyinggahan sendiri terdapat danau jempang yang sangat luas, biasanya
dimanfaat penduduk untuk mencari ikan. Pada saat kering danau ini menjadi
tempat untuk berfoto karena pemandangannya yang sangat indah.
2. Desa
jantur yang berada di tengah danau jempang
3. Lamin
rumah adat orang dayak
4. Dan
beberapa air terjun yang terdapat di Kutai Barat
Pengalaman
menggali sumur saat kekeringan, air PDAM tidak berjalan dan air mahakam sangat
keruh sehingga bintik-bintik merah pada kulit dan solusinya menggali sumur dan
alhasil sumurnya tidak keluar air dan sekarang terbiasa dengan mandi di sumgai
mahakam.
Menikmati
sajian berbagai tarian adat
Pawai memeriahkan Tahun baru islam, dimerih oleh semua siswa dari
tingkat SD, SMP , dan SMA se-Kecamatan Penyinggahan.
Berlatih mengendarai ces di Sungai Mahakam
Harus bersusah-susah membuat jembatan agar bisa
sekolah pada saat banjir yang berlangsung hampir 2 bulan
Daya Tarik Wisata
Keindahan Danau jempang saat kering seluas mata
memandang hanya tanah yang mengering
Lamin
rumah adat orang dayak
Bermain perahu karet di danau purba
Bermain di air terjun
Jembatan gantung desa jantur
INDONESIA MENYAPA
Reviewed by joko susanto
on
23.46
Rating:
Tidak ada komentar: