Gambar ini memperlihatkan sebuah visualisasi piston nanohidrolik. Model ini melibatkan suatu tabung nano karbon (biru), atomatom helium (hijau), dan sebuah molekul "Buckyball". Teknologi dalam ukuran nanometer semacam ini merupakan konsekuensi 􀄕sika kuantum (gambar diambil dari http://www.nanotechnow.com)
Galaksi
Pandangilah langit di malam hari. Jika Anda tinggal di tempat yang jauh dari keramaian kota, maka Anda akan terpana oleh kerlap-kerlip tebaran bintang-gemintang di langit. Itulah Bimasakti. Seakan-akan bintang-bintang itu tersebar dan mengambil tempat sekenanya di sana. Tetapi, ketika Friedrich Wilhelm Herschel tahun 1789 memiliki teropong yang cukup kuat (dengan cermin utama berdiameter 1,26 m dan titik api sejauh 12 m) dan bersemangat meluangkan waktunya untuk mencermati sebaran bintang-bintang, ternyata bintang-bintang itu tidaklah mengambil tempat sekenanya. Terdapat pola-pola yang diikuti oleh bintang-bintang untuk menempatkan diri. Kini kita menyadari bahwa Bimasakti berbentuk spiral dan Bimasakti bukan keseluruhan alam semesta kita. Bimasakti hanyalah satu dari sekian ratus milyar galaksi yang ada di alam semesta. Kebanyakan galaksi memiliki bangun spiral. Ada beberapa jenis spiral yang menjadi bentuk galaksi-galaksi itu. Sekarang diketahui pula bahwa galaksi-galaksi bergerak saling menjauh. Besar kecepatan surut galaksi itu ternyata diketahui berbanding lurus dengan jarak antara galaksi. Jadi, alam semesta mengembang.
Fisika Dasar Jilid I
Rosyid, Firmansah, Prabowo
Rosyid, Firmansah, Prabowo
Upaya Memahami Alam
Reviewed by joko susanto
on
14.21
Rating:
Tidak ada komentar: